masukkan script iklan disini
Medan_(MMO)
*Medan, 27 Oktober 2024* – Ketua Prowan (Profesional Online Wartawan Nasional), Jonni Kendro Situmeang, SH, mengajak para wartawan cetak dan online untuk memperkuat komitmen terhadap akurasi, keseimbangan, dan etika dalam setiap pemberitaan. Ajakan ini disampaikan sebagai bentuk perhatian terhadap kualitas jurnalisme di Indonesia, terutama di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan media digital.
Menurut Jonni, akurasi dan keseimbangan dalam berita bukan hanya soal memenuhi kebutuhan informasi publik, tetapi juga menjaga martabat profesi wartawan itu sendiri. "Setiap wartawan memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan fakta yang benar dan adil kepada masyarakat. Hal ini mencakup tanggung jawab terhadap Kode Etik Jurnalistik yang menjadi landasan profesi wartawan," ujarnya.
Jonni menekankan pentingnya kode etik yang meliputi prinsip-prinsip dasar seperti akurasi, keseimbangan, independensi, dan penghormatan terhadap narasumber. Ia menegaskan bahwa wartawan harus selalu menempuh verifikasi mendalam dan melakukan upaya untuk memastikan setiap informasi yang diterbitkan telah diuji kebenarannya. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks, tetapi juga untuk menjaga kredibilitas media di mata publik.
"Kami ingin mengingatkan rekan-rekan wartawan bahwa Kode Etik Jurnalistik adalah panduan mutlak yang perlu dipatuhi dalam menjalankan profesi. Jurnalis harus selalu menjaga integritas, melindungi hak-hak masyarakat, dan menghormati narasumber. Setiap berita yang disampaikan harus bersifat objektif, tidak berat sebelah, dan dapat dipertanggungjawabkan," jelas Jonni.
Sebagai Ketua Prowan, Jonni berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para wartawan agar tetap profesional, terutama di era digital saat ini yang membuat informasi dapat tersebar begitu cepat dan tanpa batas. Ia juga berharap agar setiap jurnalis bisa menjaga keseimbangan antara independensi dan keberpihakan pada kebenaran, tanpa terpengaruh oleh tekanan pihak mana pun.
Dalam kesempatan ini, Jonni juga mengingatkan pentingnya keterbukaan dan perlindungan kepada narasumber sebagai bentuk penghormatan terhadap hak individu. "Sebagai pewarta, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan narasumber, terutama ketika berita yang disampaikan berisiko bagi narasumber," tambahnya.
Prowan, yang menaungi para wartawan di ranah media online, berencana untuk terus memberikan edukasi dan pelatihan terkait kode etik serta prinsip-prinsip jurnalisme bagi para anggotanya. Organisasi ini berkomitmen untuk mendukung para jurnalis dalam menghasilkan karya yang berkualitas dan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
Melalui imbauan ini, diharapkan para wartawan semakin memahami pentingnya menjaga akurasi, keseimbangan, dan menjalankan profesi secara profesional sesuai kode etik. Dengan begitu, profesi jurnalis dapat terus dipercaya oleh masyarakat sebagai pilar utama dalam menegakkan kebenaran.
(Lestiana Munte)
---